Pengertian Administrasi transaksi
Administrasi transaksi adalah tindakan pencatatan keuangan perusahaan, pencatatan yang dilakukan oleh divisi keuangan saat adanya transaksi keluar masuk uang perusahaan.
Pencatatan ini dilakukan dengan metode tertentu secara terstruktur. Biasanya kegiatan yang dicatat seperti pembelian, penjualan, gaji karyawan dan lainnya yang berhubungan langsung dengan operasional perusahaan.
Kalau perusahaan kecil dengan jumlah transaksi harian sedikit, disarankan melakukan pencatatan secara manual pakai buku atau Microsoft Excel. Tapi sebuah sistem akuntansi untuk UMKM tetap menjadi pilihan utama untuk membuat sistem yang akurat dan cepat. Perusahaan besar dengan jumlah transaksi yang banyak per hari, temntu saja disarankan melakukan pencatatan secara otomatis pakai sistem.
Sedangkan, perusahaan jenis penyedia jasa atau penjual, bisa memanfaatkan struk belanja untuk pencatatan administrasi transaksi.
Contoh, saat perusahaan merasa data transaksi tidak lengkap, langsung cari struk tersebut sebagai acuan untuk pencatatan transaksi yang kurang lengkap tadi. Selain itu, struk digunakan untuk mengecek ulang apakah transaksi sudah dicatat atau belum.
Jenis-Jenis Administrasi Transaksi
Administrasi transaksi memiliki dua jenis transaksi yang digunakan oleh perusahaan, berikut dua jenis transaksi yang perlu Anda ketahui :
Transaksi internal
Transaksi ini melibatkan beberapa orang yang ada di perusahaan, menekankan perubahan keuangan yang terjadi di dalam perusahaan seperti memo dari pemimpin ke orang yang dituju. Termasuk perubahan nilai harta kekayaan seperti penyusutan, dan pemakaian perlengkapan kantor.
Transaksi eksternal
Transaksi yang melibatkan beberapa pihak dari luar perusahaan seperti penjualan, pembayaran hutang piutang dan pembelian.
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar