Cara Riset Pasar Online



 Menggunakan bantuan data dari internet untuk mengumpulkan data, berikut penjelasan tentang cara riset pasar online.

1. Tentukan Target Pasar

Cara melakukan riset pasar online yang pertama adalah dengan memastikan target konsumen yang menjadi sasaran pemasaran. Mayoritas pebisnis seringkali salah paham tentang konsep pembuatan produk karena tidak melakukan teknik berikut terlebih dahulu.

Banyak perusahaan mengalami kerugian besar karena tidak melakukan riset konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan produksi barang jual. Hal ini disebabkan produk yang dijual tidak memenuhi kebutuhan atau selera masyarakat.

Maka dari itu, saat melakukan riset pasar sebaiknya pengusaha menetapkan target konsumen seperti umur, gender, lingkup demografis, jenjang sekolah, atau karir dan sebagainya.

Aspek berikut merupakan kunci untuk berkomunikasi dengan konsumen tentang harga, jenis produk dan keunggulannya.

2. Melakukan Pencarian Tren

Cara riset pasar online selanjutnya, pengusaha juga perlu melakukan pencarian tren atau kata kunci di mesin pencari internet maupun media sosial. Selain itu data berikut juga dapat dilakukan dengan membuat survei daring.

Dalam hal ini, ada kalanya mesin pencari tidak menunjukkan secara detail keinginan dan kebutuhan target konsumen. Oleh karena itu, cara riset pasar yang paling efektif adalah menggunakan survei online.

Untuk memudahkan Anda, survey online Poplite by Populix dapat digunakan untuk menganalisis tren target pasar dalam kurun waktu terkini serta mudah diaplikasikan bahkan bagi pengusaha pemula.

Sehubungan dengan itu, cara riset pasar online dengan mengetahui tren terkini akan membantu pebisnis untuk melakukan inovasi agar konsumen tidak bosan dan beralih hati pada produk kompetitor.

3. Melakukan Research Keyword

Cara riset pasar online berikut umumnya dilakukan dengan bantuan Google Trends di mana pengusaha mengetikkan kata kunci dan sebagai gantinya, data akan muncul menunjukan seberapa besar minat masyarakat terhadap barang tersebut.

Selain menunjukkan jenis produk, melakukan research keyword juga akan membantu Anda untuk mengetahui kompetitor serta keunggulan maupun kelemahannya. 

Selain menggunakan Google Trends, data berikut juga dapat ditemukan dengan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter maupun TikTok. Biasanya, pengusaha menganalisis komentar yang terdapat di unggahan mengenai produk tertentu.

Apabila sebagian besar komentar menunjukkan rasa ketertarikan, maka dapat disimpulkan bahwa ada potensi besar produksi barang jual tersebut akan menghasilkan profit tinggi.

4. Cari Tahu Tentang Kompetitor

Masih berhubungan dengan kompetitor dan produk jualnya, Anda juga perlu mengetahui seluk beluk yang rinci tentang pesaing. 

Jika di poin sebelumnya sudah dibahas tentang cara mengetahui produk jual dan siapa saja kompetitor usaha, maka setelahnya Anda harus menggali sebanyak mungkin informasi guna menemukan aspek tertentu yang bisa digunakan untuk nilai unik bisnis.

Sebagai tambahan informasi, poin paling penting yang perlu diketahui dari kompetitor adalah bagaimana strategi pemasaran dan jenis produk lengkap dengan keunggulan dan kelemahannya.

5. Membuat Survey Online

Selain membantu untuk melakukan pencarian tren, membuat survei online juga bisa membantu pengusaha untuk mendapatkan respon yang lebih cepat terkait hal-hal bersifat produksi.

Umumnya, ketika melakukan survey offline, pengusaha seringkali terkejar dengan waktu karena jumlah partisipan yang banyak berpotensi untuk memperlambat proses analisis dan akhirnya menunda kebutuhan produksi.

Oleh karena itu, apabila Anda ingin waktu analisis selera target konsumen dengan cepat, mudah, dan irit, sebaiknya gunakan survei online. Dalam hal ini, pengusaha juga perlu membuat pertanyaan yang tepat sasaran dan searah dengan tujuan riset.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Afiliasi Pemasaran

SOP Bukti Administrasi Transaksi